Mufti Tarim yang super sederhana



Pakaiannya kemeja putih 'kegedean', sarung lusuh, sandal jepit dan syal yang dililit di lehernya begitu saja. Sekilas tak akan ada yang menyangka ia adalah orang alim apalagi mengiranya sebagai seorang 'Grand Syaikh'. .

Namanya Syaikh Muhammad Ba'audhon
 Salah satu dari 3 Grand Mufti yang dimiliki Tarim Saat ini -selain Habib Ali Masyhur dan Syaikh Muhammad Al-Khotib-. Beliau juga salah satu guru besar Universitas Alahgaff Tarim. Hampir semua Fuqoha' yg ada di Tarim pernah berguru kepadanya.

Beliau adalah sosok yang tawadhu'-nya parah, nggak mau dihormati dan gak pernah mau dicium tangannya. Di Majlis-majlis umum beliau tak pernah mau duduk di depan bersama masyaikh-masyayikh lainnya. Kalo gak 'nyelkit' di tengah, biasanya beliau ada di barisan paling belakang. Jadi gak heran kalo banyak pelajar-pelajar Tarim(yang bukan pelajar Al Ahgaff dan Ribath)bertanya-tanya :

Syaikh Muhammad Ba'audhon Mufti Tarim itu orangnya yang mana sih?"

Beliau juga dikenal akan keikhlasan luar biasanya dalam berbagi ilmu. Guru saya Syaikh Umar Husein yang juga murid dari Syaikh Muhammad Ba'audhon pernah bercerita : 
Syaikh Muhammad adalah sosok yang sangat Ikhlas. Gak pernah mau menerima pemberian apapun dari murid-muridnya meski cuma sebotol minyak wangi. Kemana-kemana beliau naik motor dibonceng anaknya, jika tidak beliau lebih memilih untuk berjalan kaki. Kalo di tengah jalan ada orang yang menawarkan tumpangan beliau liat-liat dulu. Kalo ia orang biasa dia akan naik, tapi kalo ia muridnya sendiri dia gak bakal mau."

Syaikh Muhammad Baudhon duduk ditanah ketika berziarah di Zanbal.
هكذا ولي الله من الرجال العارفين باالله،الشيخ محمد باعوضان

Comments

Popular posts from this blog

Kamu punya hati ?

Islam dan politik etis masa kolonial

5 Kamera Murah untuk Youtuber Pemula