hadapilah virus ini dengan IMAN kita


Saya ingin mengatakan,bahwa virus ..oke, virus nggak bisaa mati.
Karena virus itu bukan bakteri, ya kan gitu.
Biarkan dia (virus) akan habis masa hidupnya sendiri.
Seperti virus AIDS itu.
Sifatnya berbeda-beda.
Tetapi, pada akhirnya berbagai macam virus penularannya itu ternyata tidak semudah itu kita berteori.
Dokter tidak salah, bahwa orang yang menderita penyakit TBC(Virus Tubercullosis) itu bisa menular.dan dia berterbangan,terhisap oleh kita.
Saya tidak menyalahkan.
Tapi, saya mau bertanya kepada dokter.l
Istrinya terkena TBC.sedangkan suaminya tidak pernah ketularan.
Padahal makan bersama,tidur bersama,cium-ciuman bersama.
Terhisap lagi ludahnya kan. Kenapa nggak kena?
Tapi tetangganya,dia hanya main ke tetangga sekali,kebetulan waktu itu dia batuk, Tetangganya ketularan.
Ini kan terus ada pertanyaan,kenapa?
Artinya bahwa suaminya itu mempunyai kekebalan tubuh yang hebat.
Lha kenapa ? karena tubuh kita juga punya antitoksin(anti racun).
Bahkan sesungguhnya, banyaknya orang mati terkena virus, kena racun itu bukan virus dari luar, tapi dari racun di tubuh kita sendiri.
Bahwa tubuh kita itu kan mengeluarkan racun.
Karena toksin(racun). Tetapi, tubuh kita sendiri juga mengeluarkan antitoksin(anti racun) nya juga, akan disembuhkan sendiri.
Nah, darimana datangnya ketahanan tubuh kita ini? Dari keimanan kita, dari keyakinan kita,dari percaya diri kita, dari kedamaian dan kebahagian.
Jadi, sejak kapan kita ketahanan tubuhnya menjadi melemah? Ketika kita dalam keadaan galau, dalam keadaan gelisah, dalam keadaan cemas.
Percaya nggak?
Jadi, bukan hanya menghindari tidak kumpul, tapi juga kita membangun keyakinan dalam diri kita sendiri.percayalah.ya kan gitu ?
Sekarang begini,ada orang dari pasar, pulang sambil menangis.kafena dagangannya nggak laku, lagi sedih. Pulang jalan kaki terkena hujan.kok pagi-pagi jadi pilek?gebras ..gebris.. kenapa bang? Kehujanan.
Tapi suatu ketika,dagangannya laris,bawa uang 50 juta, kehujanan juga.kenapa nggak pilek? Wkwkwk
Makanya itu, jagalah kegembiraan hati kita. Ya.
Makanya jangan ada rasa takut,jangan ada kecemasan dalam menghadapi virus ini (CORONA)
Jagalah stabilitas diri kita ini dengan keimanan yang kokoh, berserah diri kepada Allah SWT.
Pribahasanya “Mangsa matia wong dawa umure”

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Islam dan politik etis masa kolonial

Kamu punya hati ?

ANALISIS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT FITRAH MENURUT IMAM SYAFI’I