Indahnya sedekah di bulan Ramadhan



Para pembaca yang selalu setia dan dirahmati Allah SWT. 
Suatu ketika, Anas Bin Malik radhiyallahu anhu bercerita bahwa ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :

أي الصدقة أفضل ؟ قال صدقة فى رمضان

"Sedekah apakah yang paling afdhol  (utama) ? Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab : "Sedekah di bulan Ramadhan". 

Di bulan Ramadhan yang mulia ini kita diperintahkan untuk rajin memberi sedekah, karena pahalanya besar dan berlipat ganda. Sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagai manusia yang paling dermawan dan lebih dermawan lagi jika berada di bulan Ramadhan. Hal ini diceritakan oleh Abdullah Ibn Abbas Radhiyallahu anhu :

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ 

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan (gemar bersedekah). Dan lebih dermawan lagi (lebih semangat memberi sedekah) ketika di bulan romadhon

Salah satu contoh sedekah di bulan Ramadhan adalah memberi sedekah untuk ta'jil ifthor atau berbuka puasa. Ditegaskan dalam hadits shohih yang diriwayatkan oleh Zaid Ibn Khalid Al-Juhani radhiyallahu anhu :

 عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Barangsiapa yang memberi makanan atau minumam untuk buka puasa kepada orang yang berpuasa, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun". 
Hadits tersebut menjelaskan bahwa orang yang memberi sedekah ta'jil ifthor kepada orang yang berbuka puasa akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berbuka,  dan pahalanya itu tidak berkurang sedikitpun, karena berdasarkan zhahir hadits tersebut dijelaskan :

كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

"......maka baginya pahala seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun"

 Bahkan disebutkan dalam hadits yang tentang fasilitas di dalam surga untuk orang yang rajin berpuasa dan memberi sedekah makanan :

قَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا ». فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ »

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di surga ada kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalam dan dalamnya bisa dilihat dari luar.” Lantas orang Arab Badui berkata, “Untuk siapa keistimewaan-keistimewaan tersebut, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Itu disediakan bagi orang yang berkata baik, suka memberi makan, rajin berpuasa, dan melakukan shalat di malam hari ketika manusia terlelap tidur.” 

Wallahu a'lam

Comments

Popular posts from this blog

Islam dan politik etis masa kolonial

Kamu punya hati ?

ANALISIS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT FITRAH MENURUT IMAM SYAFI’I