Islam dan politik etis masa kolonial

Bangsa belanda melakukan taktik secara senjata artinya ada apa-apa langsung ditembak ternyata hal seperti itu efeknya tidak ada. Mareka masih bingung Kenapa di beberapa daerah masih ada pemberontakan, konflik yang tidak terselesaikan ternyata setelah dianalisis ada beberapa masalah disitu diantaranya, tidak selamanya kekerasan fisik seperti itu bisa merubah semuanya, meskipun secara militer belanda sudah menang. Artinya sudah unggul ketimbang Indonesia yang masih mengandalkan tombak, bambu runcing, tapi meskipun seperti itu tidak membuat mundurnya warga Indonesia khususnya orang islam untuk ikut berpartisipasi melawan penjajahan.
Pada masa perang aceh menimbulkan korban yang demikian banyak diderita oleh pihak kolonial. Perang itu berlangsung selama 30 tahun. Salah satu yang paling susah untuk ditaklukan oleh kolonial itu adalah daerah aceh yang terkenal dengan serambi mekah. Akibatnya kolonial merubah taktik dengan politik baru yang disebut dengan Politik Etis yang dipermukaan bertujuan mencerdaskan atau membudayakan bangsa indonesia tapi dibelakang mempunyai niat busuk yaitu untuk menguasai tanah jajahan.

Menurut sejarahnya pada tahun 1901awal politik etis bermula dari terjadi pemilu. Pertarungan antara partai keristen dengan partai sekuler tapi yang menang ternyata partai keristen. Akibatnya mereka mengeluarkan semacam peraturan yang ada dalam politik etis. belanda membuat peraturan mulai dari irigasi dari sektor pertanian. Kedua, dalam bidang pendidikan dan bidang politik yang ujung-ujungnya dibalik kebaikan bangsa kolonial itu mempunyai niat untuk menguasai Indonesia dengan cara perlahan tapi mengandung duri dalam daging. (Nur kholis swandi/24)

Jadilah pembaca yang baik
------------------------------------------

Comments

Popular posts from this blog

Kamu punya hati ?

5 Kamera Murah untuk Youtuber Pemula